berbagi informasi seputar kolong beratapkan langit

Wednesday, April 22, 2020

WINDSHEAR, GERAKAN ANGIN YANG MEMBAHAYAKAN PESAWAT

Windshear/ wind-shear/ wind gradient atau geser angin adalah fenomena meteorologi yang dapat didefinisikan sebagai variasi gerakan angin, meliputi variasi arah dan/ atau kecepatan angin pada jarak tertentu.


Fenomena windshear dapat terjadi pada semua level penerbangan, namun, kejadian windshear sangat berbahaya pada level rendah (dari permukaan hingga ketinggian sekitar 2.000 kaki), meliputi dalam fase pendaratan (landing), pendakian dan pendakian awal (climb out). Kejadian windshear pada level rendah lebih berbahaya karena keterbatasan ketinggian dan waktu yang tersedia untuk melakukan manuver pesawat terbang. Pada saat tersebut, waktu untuk identifikasi dan penyelamatan (retrieval) sangat singkat dan bahkan hanya beberapa detik.

Berdasarkan kecepatan minimum angin vertikal (Vertical Cutting), kejadian geser angin dibedakan menjadi intensitas ringan, sedang, berat, dan ekstrem, yaitu sebagai berikut.
a. Rendah (Take)              : 0 – 4 kt / 100 ft
b. Sedang (Moderate)      : 5 – 8 kt / 100 ft
c. Kuat (Severe)               : 9 – 12 kt / 100ft
d. Ekstrim (Extreme)       : > 12 kt / 100ft


Studi oleh otoritas penerbangan di seluruh dunia telah mengidentifikasi berbagai kondisi geografis dan fenomena cuaca yang terkait dengan windshear, seperti badai petir, keberadaan awan konvektif (terutama Cumulonimbus/ CB), sistem front, jetstream tingkat rendah, angin permukaan yang kuat , angin laut dan darat, topografi, gelombang gunung, garis ketidakstabilan dan inversi suhu yang signigikan, dan lain sebagainya.

Fenomena konvektif (petir/ badai dan hujan) merupakan indikator kuat adanya potensi terjadinya pergeseran angin. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 5% dari fenomena konvektif menghasilkan aliran angin ke bawah (downstream current/ downdraft) berkecepatan tinggi dan terkonsentrasi, yang disebut microburst. Ketika turun mencapai permukaan/ tanah, aliran microburst menyebar secara horizontal dan dapat membentuk satu atau lebih cincin pusaran horizontal. Wilayah penyebaran biasanya memiliki diameter mulai dari 1 hingga 2 mil dan vortisitasnya dapat mencapai ketinggian 2.000 kaki. Pengukuran efek menunjukkan bahwa variasi kecepatan angin di daerah microburst pada intensitas tertinggi mencapai sekitar 45 knot.

Dampak bagi Keselamatan Penerbangan
Karena singkatnya durasi antara antara waktu pembentukan dan waktu kejadian microburst, melintasi daerah microburst pada tahap awal pembentukannya mungkin tidak signifikan bagi pilot. Namun, pada situasi yang sama, beberapa menit kemudian, dapat menghasilkan variasi kecepatan dua atau tiga kali lebih besar. Downdraft yang terjadi pada tahap ini dapat mendorong pesawat menuju permukaan sehingga mengalami gangguan saat melakukan take-off, climb out, maupun landing.


Windshear dapat menyebabkan efek yang berbeda pada pesawat terbang seperti turbulensi, peningkatan atau penurunan kecepatan, dan sebagainya. Dampak yang dialami pesawat saat melakukan take-off adalah hilangnya daya angkat. Windshear juga dapat menyebabkan pesawat tidak stabil saat mendekati pendaratan dan meluncurkannya ke tanah. Jika pesawat jatuh ke tanah selama pendaratan, mereka mungkin mengalami kerusakan besar seperti roda pendarat, sayap, stabilizer horizontal, baling-baling, dan mesin.


Cara Mengurangi Bahaya Windshear
Cara terbaik untuk menghindari windshear adalah dengan memiliki pengetahuan sebelumnya tentang informasi cuaca bandara tujuan serta untuk memeriksa apakah ada fenomena cuaca signifikan yang telah terjadi atau sedang terjadi secara lokal.


Informasi paling terkini yang dapat diperoleh tentang windshear berasal dari pilot yang secara rutin melaporkan kejadian tersebut ke pengendali lalu lintas udara (pilot reports/ pirep). Selain itu, diperlukan pemasangan peralatan yang mampu mengamati kejadian windshear di aerodrome, seperti wind profilers atau low level windshear alert system (LLWAS). 

Berikut adalah contoh pelaporan kejadian windhear dalam informasi cuaca penerbangan.

METAR SBGL 131000Z 31015G27KT 280V350 4000 1800N R10 / P2000 
+TSRA FEW005 FEW010CB SCT018 BKN025 10/03 Q0995 REDZ WS R10=


Referensi:
1. “AC 00-54 - Pilot Windshear Guide”, diakses pada halaman web
https://www.faa.gov/regulations_policies/advisory_circulars/index.cfm/go/document.information/documentID/22291

2. “Wind Shear” (artikel), diakses pada halaman web 
https://www.anac.gov.br/en/safety/aeronautical-meteorology/conditions/wind-shear
Share:

0 komentar:

Post a Comment